Peluang Besar Bisnis Kantor Virtual

Bisnis Virtual Office Cukup Menggiurkan

Semakin banyaknya para pengusaha kecil dan menengah yang terus menggeliat ternyata memberikan peluang usaha baru bagi Vega Terradia Wijaya untuk membuka jasa layanan kantor virtual (virtualoffice). Dengan memberikan layanan yang super maximal dan lokasi tempat yang cukup strategis di daerah Yogyakarta, membuat kantor virtual nya diminati banyak pengusaha. Tak heran, jika setiap bulannyaia mampu menggaet hingga 30 klien dengan omset di atas Rp 30 juta. Seperti apa usaha yang dijalankannya?

Virtual Officeadalah "ruang kerja" yang berlokasi di dunia internet, di mana seorang individu dapat menyelesaikan tugas kantor serta melaksanakan bisnis profesional atau pribadi tanpa memiliki "fisik" lokasi usaha. Melihat tingginya biaya sewa tempat/gedung untuk kantor usaha, membuat para pengusahaini lebih banyak memilih menyewa jasa virtual officedari pada memiliki reall office sendiri. Hal ini selain dapat memangkas biaya modal hingga 80 % lebih, juga dapat menaikkan prestisedari usaha itu sendiri, karena rata-rata lokasi virtual officetersebut  berada di sekitar tempat yang strategis dan ternama.

Adalah Vega Terradia Wijaya yang cukup jeli memandang peluang usaha bisnis virtual office di Yogyakarta. Ide awal tersebut muncul ketika dirinya berpindah tempat usaha dari jogja kota ke jogja utara yang notabenenya sebagai sentral pelajar. “waktu itu saya menyewa gedung didaerah ring road utara untuk membuka usaha kursus bahasa inggris, karena melihat besarnya harga sewa, saya pun tidak ingin tempat yang saya sewa tersebut terbuang begitu saja, akhirnya terbesitlah sebuah ide, kenapa tidak dibuat virtual office saja,” jelas Vega.

Usaha yang diberi nama Blitz Virtual Office ini berdiri sejak tahun 2014 awal dengan modal Rp 10 juta, yang digunakan untuk merenovasi ruangan dan melengkapi keperluan kantor. Nama Blitz Virtual Office yang dipilih oleh wanita yang akrab disapa Vega ini diambil dari usahanya yang pertama yakni Blitz Engglish. Kata Blitz dalam istilah fotografi memiliki makna sebagai alat bantu cahaya. “dengan adanya blitz, didalam ruang yang gelap sekalipun bisa ditangkap oleh kamera, dengan pemberian nama blitz ini, saya berharap agar usaha yang saya jalankan ini bisa menjadi alat bantu bagi yang membutuhkan,” ucapnya.

Persaingan Belum Banyak. Menurut Vega, meski bukan yang pertama menjalankan bisnis Virtualoffice didaerah Yogyakarta, namun pemain usaha virtual office di daerah jogja ini masih sangat sedikit. Melihat hal tersebut, usaha penyedia virtual office masih sangat prospek jika dikembangkan di daerah kota-kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bandung, makassar, Medan dll.“untuk meningkatkan usaha dan menjaga kepercayaan terhadap para kliennya, tentunya banyak pengusaha kecil hingga menengah yang butuh alamat kantor, fax phone hingga urusan surat menyurat. Untuk itu, usaha penyedia virtual office masih banyak dicari oleh kalangan pengusaha pemula yang membutuhkan kantor sebagai legalitas usaha untuk meningkatkan kepercayaan terhadap para customernya, tetunya dengan harga sewa yang cukup terjangkau,” ungkap Vega.

Dengan demikian, usaha penyedia virtual office ini masih memiliki peluang yang sangat bagus.Pangsa pasar yang luas serta ditunjang dengan kebutuhan yang tinggi membuat usaha virtual office ini bisa tetap bertahan hingga dalam jangka waktu yang cukup lama.

Meskipun para pemain usaha ini masih belum terlalu banyak, namun promosi dengan memberi pemahaman terhadap jasa virtual office itu sendiri juga sangat diperlukan. Pasalnya masih banyak para pelaku usaha yang masih belum mengetahui manfaat dari kantor virtual terhadap perkembangan usahanya.

Layanan eksklusife. Untuk membedakan tarif layanan virtual office, Vega membaginya kedalam tiga jenis paket ekslusife, yakni paket standar, medium dan paket deluxe. Dari masing-masing paket tersebut juga memiliki fasilitas layanan yang berbeda-beda.

Paket virtual office standar fasilitas yang didapat meliputi. Untuk paket standar ini ditawarkan Vega dengan harga yang cukup terjangkau, yakni Rp 500 ribu/bulan. Tetapi jika klien menghendaki meeting room maka akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 100ribu perhari dengan batas maximal 5 jam.

Sedangkan paket mediumfasilitas yang didapat berupa alamat kantor, resepsionis, management telpon dan pesan, management email, urusan surat menyuratdan ditambah dengan meetingroom yang dapat digunakan seminggu sekali dengan batas maximal 5 jam. Paket medium ini dipatok Vega dengan harga Rp 750 ribu/bulan. Dan terakhir adalah virtual office dengan paket deluxe, pada paket ini Vega menawarkan kelengkapan layanan dan fasilitas virtual office yang diberikan. Karena selain mendapat fasilitas diatas, Vega juga memberikan fasilitas berupa ruangan khusus yang dapat digunakan kapanpun jika dibutuhkan oleh klien. Ruangan khusus ini juga disetting layaknya ruangan pimpinan.Harga yang ditawarkan untuk paket deluxe ini cukup mahal, yakni Rp 2 juta/bulan.Dari tiga jenis paket yang ditawarkan ini, paket mediumlah yang paling sering diminati kebanyakan klien Blitz Virtual Office.

Agar klien yang sudah bergabung di Virtual office tetap loyal, maka Vega selalu memberikan layanan eksklusife pada para pelanggannya. Dalam hal ini, Vega tidak melihat jenis paket yang diambil, karena semua jenis paket yang ditawarkan tetap akan mendapat pelayanan yang eksklusifesekalipun hanya paket standar dengan harga yang cukup murah. “kami selalu memberikan layanan yang semaximal mungkin terhadap semua klien, seperti halnya kebutuhan kantor kami selalu sediakan, semua informasi yang kami  terima dari customer baik dari email, telephone, ataupun surat sebisa mungkin langsung kami sampaikan kepada klien, bahkan kami juga memiliki kurir khusus untuk antar jemput berkas jika diperlukan, jadi klien kami tidak perlu repot-repot untuk datang kekantor,” papar Vega.

Perlengkapan Usaha. Ibu dari dua anak ini mengatakan, memulai usaha jasa penyedia layanan kantor virtual ini tidak cukup sulit, karena yang paling penting dalam menjalankan bisnis ini adalah tempat atau kantor denganlokasi yang strategis. Bila tidak memiliki tempat sendiri maka bisa juga dengan melakukan kerjasama dengan pemilik tempat dengan sistem bagi hasil.Untuk memberikan kenyamanan bagi para pengguna,tetntunya ruangan juga harus ditata sebaik mungkin sehingga terkesan kantor yang sesungguhnya.

Sedangkan fasilitas lainnya yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis ini meliputi ruang pertemuan/rapat, sambungan internet sebaiknya broadband/cable internet, resepsionist/penerima telepon, pendingin ruangan/AC, mesin fax, LCD Proyektor, Laptop, perangkat komputer, meja kursi kantor, Televisi dan juga halamanparkir.

Karyawan. Usaha jasa virtual office ini tidak memerlukan tenaga kerja yang cukup banyak, karena yang paling dibutuhkan untuk usaha ini adalah tenaga sekretaris yang memiliki  kemampuan managerial arsip yang baik serta kemampuan menjawab dan mengatur semua panggilan yang ada. Untuk itu Vega mencari karyawan yang benar-benar profesional, sebab ini akan berkaitan langsung dengan kualitas layanan terhadap para kliennya. Untuk mendapatkan tenaga kerja yang profesional, biasanya Vega mencari karyawan yang sudah mengenal seluk beluk dunia kesekretariatan, atau minimal sudah memiliki pengalaman kerja disekretaris.

Keuntungan dan omset. Kepiawaiannya dalam menjelajah pasar ternyata menjadi modal utama bagi Vega. Tak perlu menunggu lama, hanya dengan hitungan bulan sajatak kurang dari 30 klien sudah ikut tergabung didalam Blitz Virtual Office. Tak heran jika tiap bulannya Vega bisa mengantongi omset hingga Rp 30 juta.

Diakui Vega,bahwa usaha penyedia jasa virtual office ini memang memiliki margin keuntungan yang sangat menggiurkan.Bagaimana tidak? Prosentase keuntungan yang didapat bisa lebih dari65 %. Untuk mendukung usahanya ini Vega dibantu 6 orang karyawan. 2 orang dibagian resepsionis dan sekretaris, 1 orang bagian marketing, 1 orang bagianoffice boy, 1 orang satpam dan 1 orang bagian kurrir.

Promosi dan Pemasaran.Pada awal usaha, Vega hanya memasarkan melalui media online saja seperti situs jejaring sosial dan situs jual beli. Namun seiring waktu, Vega sadar betul kalau ternyata jenis usaha virtual office ini masih cukup asing dilingkungan para pengusaha kecil dan menengah. Dari sinilah, Vega mulai merekrut tenaga marketing yang ditugaskan untuk memberi penjelasan dan pemahaman kepada para pengusaha kecil dan menengah.  Hal itu dirasa cukup efektif dalam menjaring klien karena setelah adanya penjelasan mengenai manfaat dan keuntungan memiliki kantor virtual, banyak para pelaku usaha yang ikut bergabung mengambil paket kantor virtual. Hingga saat ini kebanyakan klien blitz virtual office ini datang dari kalangan pengusaha UKM dan juga pengusaha pemula yang ingin mengembangkan usahanya tersebut.

Tidak hanya itu saja,untuk menarik minat para calon pelanggan,Vega juga kerap menawarkan paket diskon, misalnyadiskon 10-20 % untuk klien yang mengambil paket sewa langsung 6 bulan atau 1 tahun sekaligus. Untuk menarik calon klien, terkadang Vega juga tidak segan-segan untuk memberikan bonus tambahan berupa situs gratis standar yang berlaku sesuai dengan lama sewa.

Selain menawarkan tempat yang strategis, prioritasdalam memberikan pelayanan terhadap para kliennya, juga menjadi kunci utama bagi Vega untuk menjaring klien yang lebih banyak. “yang paling utama adalah memberikan servis yang maximal kepada klien, karena jika klien merasa puas dengan servis yang kami berikan, maka secara otomatis mereka akan merekomendasikan virtual office ini ke rekanan bisnisnya,” terang Vega.

Kendala. Semua jenis usaha tentunya memiliki tingkat resiko dan kendala yang beragam, tak terkecuali dengan usaha virtual office.Untuk saat ini kendala yang kerap dihadapi Vega adalah minimnya pengetahuan masyarakat terhadap layanan jasa virtual office. Untuk ituVega selalu aktif memberikan penjelasanterhadap produk layananvirtualoffice,baik secara offline ataupun online.

Selain minimnya pengetahuan, pemanfaatan terhadap kantor virtual untuk modus kejahatan juga kerap sekali terjadi seperti penggunaan alamat kantor hanya untuk syarat pengajuan kredit pinjaman. Nah, untuk meminimalisir adanya tindakan tersebut, biasanya Vega selalu mensurvey kejelasan dari usaha yang dijalankannya, seperti produk ataupun lokasi dari rumah produksi. Vega juga selalu memberi peringatan terhadap para kliennya untuk tidak nekat berbuat tindak kejahatan yang dapat merugikan dirinya sendiri

Suka Artikel Ini? Bagikan: Facebook Google+ Twitter